nusakini.com--Presiden Joko Widodo memberikan evaluasi kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang berada di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), setelah berjalan lebih dari satu tahun. Dari data investasi, ada kenaikan sekitar 17,8 persen pada tahun 2016 dibanding tahun 2014. Presiden berharap, PTSP dapat memberikan layanan yang benar-benar terintegrasi. 

• Intelektualisasi Politik Atau Politisasi Intelektual, Mempertanyakan Integritas Pemburu Gelar Doktor
• Resmikan Produksi Smelter PT Freeport Indonesia, Presiden Jokowi: Dorong Hilirisasi dan Penerimaan Negara
• Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
• Ngobrol Santai Presiden Jokowi, Presiden Terpilih, Mentan Amran dan Menteri Lain Usai Pelantikan Wakil Menteri
• Disemprot Jokowi, Ini Kata Bupati Maros

“PTSP bukan hanya semata-mata loket yang berada di satu lokasi, tetapi kalau harus masih menunggu lama ya untuk apa,” kata Presiden seperti dilansir laman Kementerian Sekretariat Negara pada Kamis (25/08). Oleh karena itu, ia menegaskan kepada kementerian/lembaga terkait investasi agar dapat menambah kecepatan layanan dan berkoordinasi dengan BKPM. 

Selain itu, ia juga berharap PTSP daerah dapat mengimbangi kecepatan pusat, sehingga pelayanan investasi dapat tersinergi dengan baik. “Di daerah juga harus betul-betul dilihat jangan sampai nanti pusat cepat, daerah masih lama,” katanya. 

Ke depan, dengan perbaikan-perbaikan pada PTSP diharapkan pertumbuhan ekonomi juga dapat meningkat. “Karena apapun kunci pertumbuhan ekonomi kita ke depan adalah investasi. Yang kita harapkan memberikan topangan adalah investasi,” ungkapnya.(p/ab)